24 September 2013
:::Sepuluh Godaan Syetan dalam Sholat yang Harus Kita Waspadai:::
Bismillah Ar-rahmaan Ar-rahiim.
1. WAS-WAS SAAT MELAKUKAN TAKBIRATUL IHRAM
Saat mulai membaca takbiratul ihram “Allahu Akbar”, ia ragu apakah
takbir yang dilakukannya itu sudah sah atau belum sah. Sehingga ia
langsung mengulanginya lagi dengan membaca takbir. Peristiwa itu terus
menerus terulang, terkadang sampai imamnya hampir ruku’.
Ibnul
Qayyim rahimahullaah berkata: “Termasuk tipu daya syetan yang banyak
mengganggu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau
saat takbiratul ihram dalam sholat”. Was-was itu membuat mereka tersiksa
dan tidak tenteram.
2. TIDAK KONSENTRASI SAAT MEMBACA BACAAN SHOLAT
Sahabat Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam yaitu ‘Utsman bin Abil
‘Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu: “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya syetan telah hadir dalam sholatku dan membuat bacaanku
salah dan rancau”. Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam menjawab,
“Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan
kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada
Allah Subhaanahu wa ta’aala Akupun melakukan hal itu dan Allah
Subhaanahu wa ta’aala menghilangkan gangguan itu dariku” (HR. Muslim)
3. LUPA JUMLAH ROKA’AT YANG TELAH DIKERJAKAN
Abu Hurairah radhiyallaah ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Rasulullah
Shollallaah ‘alaih wa sallam telah bersabda: “Jika salah seorang dari
kalian sholat, syetan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia
tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang
dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi)
saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan
salam” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. HADIRNYA PIKIRAN YANG MEMALINGKAN KONSENTRASI
Abu Hurairah radhiyallaah ‘anhu berkata: “Rasulullah Shollallaah ‘alaih
wa sallam bersabda, “Apabila dikumandangkan azan sholat, syetan akan
berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara azan
tersebut. Apabila muadzin telah selesai azan, ia kembali lagi. Dan jika
iqamat dikumandangkan, ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia
kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang sholat seraya berkata
kepadanya: “Ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat!”, sehingga orang
tersebut tidak tahu berapa rakaat ia sholat” (HR Bukhari)
5. TERGESA-GESA UNTUK MENYELESAIKAN SOLAT
Ibnul Qayyim berkata: “Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari
syetan, karena tergesa-gesa adalah sifat gegabah dan sembrono yang
menghalang-halangi seseorang untuk berprilaku hati-hati, tenang dan
santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul
kerana dua perilaku buruk,yaitu sembrono dan buru-buru sebelum
waktunya”.
Tentu saja bila sholat dalam keadaan tergesa-gesa,
maka cara pelaksanaannya asal mengerjakan solat, asal selesai, sudah!!!.
Tidak ada ketenangan atau thuma’ninah.
Pada zaman Rasulullah
Shollallaah ‘alaih wa sallam ada orang sholat dengan tergesa-gesa.
Akhirnya Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam memerintahkannya untuk
mengulanginya lagi karena sholat yang telah ia kerjakan belum sah.
Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda kepadanya: “Apabila
kamu sholat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari
Al-Qur’an yang mudah bagimu, lalu ruku’lah sampai kamu benar-benar ruku’
(thuma’ninah), lalu bangkitlah dari ruku’ sampai kamu tegak berdiri,
kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma’ninah) dan
lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat solatmu” (HR Bukhari dan Muslim)
6. MELAKUKAN GERAKAN-GERAKAN YANG TIDAK PERLU
Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud.
Ia membolak-balikkannya. Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera
menegurnya selepas solat. “Jangan bermain kerikil ketika sholat karena
perbuatan tersebut berasal dari syetan. Tapi kerjakan seperti apa yang
dikerjakan Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam”. Orang tersebut
bertanya: “Apa yang dilakukannya?” Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan
kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah
kiblat atau tempat sujud. “Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan
Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam”, kata Ibnu Umar. (HR Tirmidzi)
7. MENENGOK KE KANAN ATAU KE KIRI KETIKA SHOLAT
Dengan sadar atau tidak, seseorang yang sedang sholat memandang ke kiri
atau ke kanan, itulah akibat godaan syetan penggoda. Karena itu,
setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik. Yaitu
tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak mudah
dicuri oleh syetan.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Aisyah radhiyallaah ‘anhaa, ia berkata: “Saya bertanya kepada Rasulullah
Shollallaah ‘alaih wa sallam tentang hukum menengok ketika sholat”.
Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam menjawab, “Itu adalah curian
syetan atas sholat seorang hamba”. (HR Bukhari)
8. MENGUAP DAN MENGANTUK
Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda: “Menguap ketika
sholat itu dari syetan. Karena itu bila kalian ingin menguap, maka
tahanlah sebisa mungkin” (HR Thabrani).
Dalam riwayat lain
Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda, “Adapun menguap itu
datangnya dari syetan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya)
selagi bisa. Apabila ia berkata ha… berarti syaitan tertawa dalam
mulutnya” (HR Bukhari dan Muslim)
9. BERSIN BERULANG KALI SAAT SHOLAT
Syetan ingin mengganggu kekhusyukkan sholat dengan bersin, sebagaimana
yang dikatakan Abdullah bin Mas’ud: “Menguap dan bersin dalam sholat itu
dari syetan” (Riwayat Thabrani).
Ibnu Hajar menguraikan
pernyataan Ibnu Mas’ud radhiyallaah ‘anhu, “Bersin yang tidak disenangi
Allah Subhaanahu wa ta’aala adalah yang terjadi dalam sholat, sedangkan
bersin di luar solat itu tetap disenangi Allah Subhaanahu wa ta’aala.
Hal itu tidak lain karena syetan memang ingin mengganggu sholat
seseorang dengan berbagai cara”.
10. TERASA INGIN BUANG ANGIN ATAU BUANG AIR
Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda: “Apabila salah
seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah
telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia
keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya
angin) atau mencium baunya” (HR Muslim).
Berbahagialah
orang-orang muslim yang selama ini terbebas dari berbagai macam gangguan
syetan dalam solat. Semoga kita semua dibebaskan oleh Allah Subhaanahu
wa ta’aala dari gangguan-gangguan tersebut. Dan bagi yang merasakan
gangguan tersebut, sebagian atau keseluruhannya, janganlah putus asa
untuk berjihad melawan godaan syetan yang terkutuk.
Semoga bermanfaat.
Author: Mohammad
Mohammad is the founder of STC Network which offers Web Services and Online Business Solutions to clients around the globe. Read More →